Sabtu, 19 Mei 2018

Spesifikasi Nokia 8 Terbaru di Anggap Blunder Besar

Salah satunya keunggulan paling baik dari Nokia 8 yaitu feature kameranya. Sistim camera smartphone ini diunggulkan benar-benar serupa dengan Mate 10 Pro. Tapi sayang, waktu kwalitas camera Nokia 8 di uji DxOMark, akhirnya tdk memuaskan.

Bahkan juga, hasil uji camera Nokia 8 benar-benar jauh apabila dibanding dengan Huawei Mate 10 Pro. Terdaftar, score DxOMark terhadap Nokia 8 cuma menggapai angka 68. Nilai itu semestinya termasuk rendah, lebih-lebih apabila dibanding dengan flagship beda pada 2017. Meski sebenarnya, Nokia 8 sendiri memanfaatkan lensa dari Carl Zeiss yg kiprahnya telah tidak diragukan kembali.

Waktu ditanyakan hal semacam tersebut, Product Manager Zeiss Oliver Schindelbeck, mengakui tdk ambillah pusing. Tapi sayang, ia tdk menjelaskan argumen kenapa Nokia 8 dapat mengantongi score rendah. Yg tentunya, Oliver tekankan pihaknya fokus buat membawa pengalaman holistik camera paling baik ke feature smartphone Nokia.

" Konsentrasi kami waktu ini yaitu pingin membawa pengalaman holistik pada feature yg kami kembangkan, buat mendatangkan feature imaging process paling baik, " kata Oliver terhadap Tekno Liputan6. com lewat conference call, Kamis sore (17/5/2018).

" Bagaimana lantas, dibutuhkan saat buat kami buat dapat meningkatkan feature imaging process paling baik. Paduan kembali dengan Nokia kesempatan ini juga kami anggap menjadi sistem evaluasi supaya kami dapat mengupayakan mendatangkan pengalaman camera yg mumpuni, " tandasnya.

Oliver juga memaparkan, Zeiss senantiasa mengupayakan buat menyesuaikan komponen sensor, lensa, serta software supaya dapat membuat hasil poto serta video yg baik. " Kami pingin mencari keseimbangan yg baik dari segala komponen ini supaya pengalaman imaging pemakai jadi prima, " tutup Oliver.

Klik juga : Gambar dp bbm

Menurut info beberapa penguji, camera Nokia 8 sanggup hasilkan gambar yg tereksposur dengan baik. Keseimbangan white balance juga pula baik. Tapi, saturasi gambar cukup kurang jadi pemakai tdk dapat beroleh color shading yg dikehendaki.

Lain kembali dengan Dynamic Range yg bagus seandainya Auto HDR diaktifkan. Sayang, feature itu kerap kali tidak aktif, dimana kondisi penambilan gambar punya kontras yg tinggi.

Beranjak ke elemen struktur serta noise, smartphone ini juga tertinggal. Photo yg dijepret kerapkali perlihatkan noise pada warna polos di ruang kontras, detailnya juga rendah serta kabur.

Sesaat pada feature autofocus dinilai akurat dalam tiap tiap keadaan, tapi dapat melambat dalam pencahayaan rendah. Seandainya di-zoom, camera ini tdk punya lensa tele teristimewa jadi tdk sanggup hasilkan kwalitas zoom seperti smartphone dengan lensa tele.

Pernah dibicarakan tidak kembali memanfaatkan lensa Carl Zeiss, HMD Global bertindak sebagai pemegang lisensi merk Nokia nyata-nyatanya tidak lama menginformasikan kerja sama pada dua perusahaan itu.

Diberitakan dari The Verge, Jumat (7/7/2017), lewat kerja sama ini nama Carl Zeiss di pastikan dapat kembali terpampang di smartphone merk Nokia. Meskipun telah resmi diumumkan, HMD Global belum pula membeberkan style Nokia yg dapat diberi lensa Carl Zeiss.

" Bersinergi dengan Zeiss sebagai area terutama dari prinsip kami buat mendatangkan pengalaman paling baik buat pemakai, " papar CEO HMD Global Arto Nummela, selagi menginformasikan kerja sama ini.

Baca juga : Dp bbm bergerak

Pengumuman ini terang mematahkan berita yg diawalnya mengatakan HMD Global tidak kembali memanfaatkan technologi Pureview serta lensa Carl Zeiss di smartphone Nokia. Meskipun sekian, teristimewa Pureview, technologi pencitraan itu memanglah eksklusif difungsikan style Lumia.

Tehnologi pemrosesan gambar itu terus dipertahankan Microsoft selagi jual lini usaha Nokia ke HMD Global. Maka itu, menarik buat memandang technologi pemrosesan gambar apa yg dapat dibenamkan HMD Global Global.

Diawalnya HMD Global juga sudah merajut kerja sama juga dengan Xiaomi. Menurut berita yg mengedar, sebagian smartphone Nokia yg di produksi HMD Global dapat memanfaatkan chipset karya Xiaomi, Surge S1.

Tapi, bukan hanya feature premium yg dapat memanfaatkan Surge S1, tapi smartphone entry level. Kabar yg masihlah minim juga belum pula membeberkan smartphone style apa yg dapat pakai chipset Xiaomi selanjutnya.

Jadi info, Xiaomi memanglah sudah keluarkan chipset perdana bikinannya sendiri. Chipset ini punya processor octa-core dengan 4 inti Cortex-A53 2. 2GHz serta 4 inti Cortex-A53 1. 4Ghz.