Minggu, 10 November 2019

Proyek Besar Meikarta Akan Segera di Realisasikan Sebentar Lagi

Konsultan property memandang masalah sangkaan suap perizinan megaproyek Meikarta dengan Pemerintah Kabupaten Bekasi tidak memengaruhi sentimen warga pada bidang property keseluruhannya.
Menjelaskan meskipun bila nanti project Meikarta terusik karena masalah itu, tidak memengaruhi dengan relevan sentimen warga pada pasar property keseluruhannya.
Masalahnya kata Dani, sempat berlangsung masalah di waktu dulu yang seperti dengan Meikarta sekarang.
Beberapa tahun kemarin pernah berlangsung masalah pada project yang menyertakan Podomoro Grup tetapi tidak memengaruhi sentimen orang pada property pada umumnya waktu itu.
Jadi jika tiap ada masalah, warga cuma lihat developer-nya serta tidak lihat keseluruhannya project property di Jabodetabek. Cuma ada sentimen negatif pada project saja tutur tuturnya.
Lebih, menurut Dani, sejumlah besar customer Meikarta untuk investasi. Keperluan end user untuk tempat tinggal di seputar project Meikarta masih dapat dipenuhi dari project pengembang lain jika project Meikarta betul-betul terusik.
Tetapi hal sebaliknya akan berlangsung jika project Meikarta bersambung serta alami perkembangan nilai ruang project yang cepat.
Hal tersebut akan memengaruhi indeks perkembangan property keseluruhannya serta membuat sentimen harga lantai kayu tersendiri pada customer.
Pasti memunculkan satu sentimen warga akan satu project, bila ditingkatkan secara baik Meikarta bisa menjadi seperti satu standard bagaimana warga lihat lokasi, harga unit, serta sarana yang akan naik (persepsinya) kata mereka.
Hal itu akan memengaruhi sentimen warga pada project lain. Jika pengembang lain jual harga tambah mahal dibanding Meikarta, karena itu proyeknya jadi tidak menarik.
Untuk sekarang, Dani memprediksi, project Meikarta tidak dapat disamaratakan dengan proyek-proyek peningkatan dari pengembang yang lain.
Orang akan lihat project lain sesuai keunggulan semasing serta harga jualnya. Semua kembali tergantung pada keinginan pasar seperti wilayah mana serta daya beli warga tersebut katanya.
Komisi Pembasmian Korupsi (KPK) perpanjang waktu penahanan bekas Sekretaris Wilayah (Sekda) Propinsi Jawa Barat Iwa Karniwa (IWK), terduga masalah suap berkaitan pengurusan perizinan project pembangunan harga asbes Meikarta di Kabupaten Bekasi.
Untuk didapati, terduga Iwa minta uang Rp1 miliar buat penyelesaian Gagasan Detil Tata Ruangan (RDTR) di Propinsi Jawa barat. Keinginan itu dilanjutkan pada salah satunya karyawan PT Lippo Cikarang serta direspons jika uang akan disediakan.
Sekian waktu selanjutnya faksi Lippo Cikarang menyerahkan uang pada Neneng Rahmi. Selanjutnya pada Desember 2017 dalam dua step, Neneng lewat penghubung menyerahkan uang pada terduga Iwa dengan keseluruhan Rp900 juta berkaitan pengurusan RDTR di Propinsi Jawa barat.
Untuk terduga Iwa, KPK sudah meredam yang berkaitan semenjak Jumat (30/8). Sesaat terduga Bartholomeus belum dikerjakan penahanan.

Masalah masalah Meikarta itu bermula dari pekerjaan tangkap tangan pada 14 serta 15 Oktober 2018. KPK memutuskan sembilan orang jadi terduga dari faktor kepala wilayah, petinggi di pemkab Bekasi serta faksi swasta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar