Rabu, 12 September 2018

Aplause di Berikan Kepada Kementrian Pertanian Tanah Air

Ketua Komisi IV DPR RI, Edi Prabowo, mengapresiasi usaha Kementerian Pertanian (Kementan) dalam memperkuat nilai ganti rupiah atas dollar AS yang tengah jatuh serta tingkatkan investasi asing di bidang pertanian.
Hal seperti ini ia berikan dalam Rapat Dengar Saran Komisi IV DPR RI dengan Kementerian Pertanian, yang mengulas mengenai Perancangan Biaya tahun 2018, pemakaian Dana Alokasi Spesial (DAK) , serta desas-desus faktual, di Gedung DPR RI, Rabu (10/9/2018) , dengan agenda
“Saya begitu mensupport apakah yang Menteri Pertanian kerjakan sekarang ini. Kementan tidak hanya konsentrasi pada pembangunan pertanian, Kementan juga sukses membawa investor untuk berivestasi di indonesia. Harusnya ini bisa ditiru oleh kementerian lainnya, " tutur Edi.
Sesaat iru, dalam Pidato Pengantarnya, Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mengemukakan program kerja Kementan Tahun 2019.
Program kerja mereka ialah Peningkatan Infrastruktur serta Korporasi Petani untuk Percepatan Penambahan Produksi serta Export Pangan dan Penambahan Kesejahteraan Penduduk Miskin.
Pekerjaan utama dalam program ini salah satunya :
(1) Produksi serta perbanyakan benih/bibit lewat peningkatan nursery/kebun benih/bibit ;
(2) Penambahan penyediaan air lewat perbaikan jaringan irigasi serta pembangunan embung, long storage, dam parit ;
(3) Modernisasi pertanian lewat penambahan pertolongan alsintan ;
(4) Peningkatan komoditas strategis padi, jagung, kedelai, gula, daging sapi/kerbau, cabai, serta bawang merah ;
(5) Percepatan penambahan bawang putih serta peningkatan komoditas substitusi import ;
(6) Penyediaan serta perbanyakan indukan sapi serta UPSUS SIWAB ;
(7) Pencetakan sawah di lokasi perbatasan serta daerah peningkatan baru serta optimasi tempat kering serta tempat rawa,
(8) Penambahan pendidikan serta kursus vokasional ;
(9) Peningkatan lumbung pangan fokus export di daerah perbatasan, serta
(10) Pengentasan kemiskinan serta penambahan kesejahteraan penduduk petani miskin di perdesaan.
“Beberapa pekerjaan utama diatas salah satunya diarahkan untuk perolehan produksi komoditas strategis yang direncanakan seperti berikut, padi 84 juta ton, jagung 33 juta ton, kedelai 2, 8 juta ton, bawang merah 1, 41 juta ton, cabai 2, 29 juta ton, daging sapi 0, 75 juta ton, gula 3, 8 juta ton, dan tujuan beberapa komoditas seperti pada bahan yang sudah kami berikan pada pimpinan serta anggota Komisi IV DPR RI, ” kata Amran.
Menurut dia, pelaksanaan pekerjaan utama serta perolehan tujuan produksi diatas didasarkan pada pagu biaya tahun 2019 sebesar Rp 21, 69 triliun yang menyebar di 11 titik dari mulai Sekretariat Jenderal.
Baca juga : harga helm ink
Lihat juga : harga lemari
Beberapa Direktorat Jenderal, dan beberapa Tubuh. Untuk memberikan keyakinan Komisi IV DPR RI, Amran menguraikan perolehan yang telah dicapai Kementan dalam 4 tahun paling akhir.
Biaya yang di terima Kementan dioptimalkan untuk kebutuhan pembangunan pertanian serta kesejahteraan petani.
“Saat saya serah terima jabatan (menjadi Menteri) , 48% dari biaya adalah cost operasional cat gedung, seminar, dan sebagainya. Di tahun 2018, untuk operasional tinggal 3%.
Sesaat untuk petani yang dulunya cuma 35%, saat ini jadi 85% untuk benih, bibit, alat mesin pertanian (alsintan) , " kata Amran.
Dengan formasi biaya semacam itu, ia menuturkan export komoditas pertanian Indonesia naik 24 %. Investasi juga bertambah jadi Rp 44 triliyun saat empat tahun beruntun.
Perolehan ini ikut menggerakkan perkembangan ekonomi Indonesia di kuartal ke-2 2018 sampai 4, 7 %.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar