Selasa, 04 September 2018

Kepala Negara Umumkan Dollar Hari Ini Tembus 14.900 Rupiah

JK mengharap biar warga berhemat. " Barang lux perumpamaannya. Mungkin jumlah tak besar, namun butuh buat menekankan pada warga kalau suasananya kini kondisi berhemat, kondisi kita tak usah import lux, " kata JK di kantornya, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (4/9/2018).
Tidak hanya itu, dia juga mengharap terhadap warga biar tak beli mobil lux, dan wangi-wangian mahal buat sekarang.
" Gak mesti Ferarri, Lamborghini masuk dalam negeri, gak mesti mobil-mobil besar serta lux, gak mesti parfum-parfum mahal. Tas-tas Hermes. Walau sedikit, jangan sampai dalam keadaan sukar ini, warga luxuries begitu, " ujar JK.
Awal kalinya Presiden Joko Widodo mengundang Menteri Koordinator sektor Perekonomian Darmin Nasution serta Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo buat membicarakan perihal pelemahan nilai rubah rupiah.
Dia mengemukakan, dalam pertemuan itu Presiden Jokowi mengharap jangan sempat pelemahan rupiah merepotkan jalannya usaha di Indonesia. Tidak hanya itu, banyak menteri juga diperintah mengontrol biar investasi asing tak keluar dari Indonesia.
" Mempunyai arti konsen pemerintah pastinya pertama kali. Jangan sempat rupiah, lantas kurs buat usaha berubah menjadi susah dikerjakan serta investasi asing di portofolio mulai pada keluar, tambah banyak menuju itu. Ya, politiknya pastinya tak kaji, yg diulas ekonominya, " kata Menko Darmin.
Pertemuan itu juga membicarakan perihal efektivitas upaya-upaya yg udah dilaksanakan oleh pemerintah dalam rencana mengontrol fluktuasi nilai rubah rupiah. Sejumlah salah satunya perubahan devisa hasil export (DHE), biodiesel 20 prosen (B20) serta export batu bara.
" Presiden merundingkan serta bertanya perubahan beberapa langkah kebijakan yg udah diambil terlebih perihal kurs rupiah, bertanya perihal seperti apakah perubahan bab DHE, bab B20, bab export batu bara, bab kebijakan import yg tengah diulas di Keuangan, " katanya.
Eks Direktur Jenderal Pajak itu juga mengemukakan, pemerintah terus akan memberikan langkah stabilisasi yg udah dilaksanakan terhadap warga. Hal semacam ini buat menjauhi pikiran kalau pemerintah belum juga mengerjakan langkah apa-pun dalam menangkal pelemahan nilai rubah mata uang dalam negeri.
" Presiden mengemukakan jangan sempat kalian udah melakukan suatu hal, warga menyebutkan belum juga. Komunikasinya bagaimana, tidak cuman komunikasinya juga monitoringnya. B20 bahkan juga TKDN udah ngomongin ini 2 tahun bermakna monitoringnya bagaimana? Jangan sampai ampe B20 juga sama lagi, " ujarnya.
Menteri Koordinator Sektor Perekonomian Darmin Nasution mengharap warga tidak untuk memperbandingkan nilai rubah rupiah sekarang dengan kala krisis 1998. Dikarenakan, kondisinya sangatlah jauh tidak sama.
Darmin mengemukakan, walaupun nilai rubah rupiah saling tembus Rp 14 ribu, urutan awal rupiah jauh tidak sama. Pada 1998, rupiah tembus Rp 14 ribu sebelumnya setelah ada di urutan Rp 2. 800 per dolar Amerika Serikat (AS).
" Gini deh, jangan sampai ketimbang Rp 14 ribu saat ini dengan 20 tahun waktu lalu. Pada 20 tahun terus berangkatnya dari Rp 2. 800 ke Rp 14 ribu. Saat ini dari Rp 13 ribu ke Rp 14 ribu. Tahun 2014, dari Rp 12 ribu ke Rp 14 ribu. Tujuan saya, trik memperbandingkan juga, ya dijelaskan-lah.
Gak sama kenaikan dari Rp 13 ribu ke Rp 14 ribu demikian dengan dari Rp 2. 800, " kata dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/9/2018). Diakui dia heran dengan beberapa pihak khusus yg senantiasa membanding-bandingkan nilai rubah rupiah sekarang dengan kala krisis.
Baca juga : harga terbaru
Lihat juga : harga keramik
" Saya heran itu ada artikel di satu diantaranya wartawan internasional yg memperbandingkan itu tembus angka paling rendah 1998-1999. Eh, permasalahan tahun 1998 itu enam kali lipat itu, " ujarnya.
Darmin menjelaskan, sekarang situasi ekonomi Indonesia makin lebih baik ketimbang pada 1998. Walaupun sekarang satu diantaranya kekurangan yg di alami Indonesia, ialah bab transaksi berjalan yg defisit.
" Kita prinsipil ekonomi tetap oke. Kekurangan kita cuma transaksi berjalan yg defisit, berapakah? 3 prosen. Lebih kecil dari 2014, ialah 4, 2 prosen. Tetap lebih kecil dari Brasil, Turki, Argentina, itu-lah.
Benar, kita lebih kecil. Coba yg beda, inflasi. Di Argentina berapakah? Saat ini 30 persenan, 1 tahun yang silam 60. Kita bagaimana? Jadi deflasi. Perkembangan, oke kita 5 koma prosen, " jelas dia.
Oleh maka itu, apabila disaksikan dari segi manakah lantas, ujarnya, situasi ekonomi Indonesia tetap makin lebih baik ketimbang 1998.
" Disaksikan dari pojok manakah lantas. Walaupun lantas kita ada defisit transaksi berjalan, ini bukan penyakit baru. Dari 40 tahun yang silam transaksi berjalan ini defisit. Memang ini agak besar, namun gak setinggi 2014, tahun 1994-1995, tak setinggi 1984. Tolong membacanya, membandingkannya yg fair, " tandas dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar